Minggu, 02 Januari 2011 | | By: Aan Martian (BlogPecinta WE/Pess)

Memenangkan Duel Udara

Sebagian gamer banyak yang takut bila lawannya punya teknik heading yang sering mengancam bahkan bisa selalu menciptakan gol. 
Keluhan tentang kekalahan karena heading janganlah membuat kita terlalu fokus mencari solusinya. Malahan kita seharusnya cari jawaban bagaimana lawan bisa melakukan itu. Jadi kalau lawan bisa bikin gol lewat heading maka kita juga harus bisa. Nah, bila hal ini terjadi meski kita kebobolan 10 gol sekalipun karena heading maka kitapun juga bisa bikin gol 10 dari heading malah kita bisa lebih. Lawan bisa bikin 10 gol pakek cannon ball kita juga harus bisa cetak 10 gol dari cannon ball.
Jadi jangan fokus cari solusi penangkalnya saja. Karena kita kalo fokus cari solusi penangkal serangan lawan maka kita punya 2 kerjaan berat. Satu, bingung cari penangkalnya yang belum tentu akurat dan kedua kita masih harus cari solusi balik serang lawan yang nyatanya juga belum tentu akurat juga. Jadi intinya mendingan kita lebih fokus gimana caranya bikin goal sebanyak mungkin. Lawan bisa bikin 100 gol lewat apapun caranya maka kita harus bikin lebih dari 100 gol.
Teknik heading kita kali ini kita awali dengan teknik “tab”, yaitu cara mencet yang lumayan akurat. Jadi saat kita menyerang bola sudah kita crossing dari sayap cepat pencet kotak dengan cepat dan berulang. Disini kecepatan tab (pencetan tombol) punya peran penting dalam duel udara, karena dengan kecepatan ini prosentasi perebutan bola atas lebih tinggi kita dapatkan. Ingat, ini prosentase perebutan bola jadi bukan gol. Dengan prosentase perebutan bola kita lebih tinggi didapat tentunya peluang gol juga lebih tinggi. Sedangkan untuk menambah peluang perebutan bola atas kita bisa menambah peluangnya dengan loncat lebih dari 1 pemain. Dengan cara, saat bola telah kita crossing dari sayap cepat gunakan trick “tab” plus kotak seperti diatas dengan sempurna. Selanjutnya dipadu bersamaan tekan L1 yang di “tab” berulang kali juga. Fungsi tombol ini seperti biasa adalah pengganti kursor pemain kita. Nah, karena kita “tab” tombol kursor berulang maka pemain-pemain kita yang disekitar jatuhnya bola akan merespon loncat. Biasanya saat kita crossing bola untuk heading, penempatan kursor hanya pada 1 pemain terdekat jatuhnya bola katakanlah pemain berkursor ini si Unyil. Lalu efek yang ditimbulkan dari L1 sebagai pengganti kursor agar merespon pemain sebelahnya si Unyil katakanlah si Usrok ikut melompat respon heading. Karena si Usrok tadi sempat mendapat 2 perintah, satu dari pindahnya kursor L1 ke si Usrok dan kedua perintah tombol kotak untuk heading. Dan bila ternyata si Ucrit ada di area jatuhnya bola juga bersama si Unyil dan si Usrok tadi maka bisa jadi pada timing tepat dan jarak tepat ketiga pemain itu loncat merespon 2 perintah L1 dan kotak tadi. Bagaimana bila di antara ketiga pemain itu ternyata ada pak Raden yang juga masuk area jatuhnya bola? Maka boleh jadi dia kebagian jatah 2 perintah tadi…..tapi kayaknya pak Raden nggak akan loncat selama encok-nya kumat. Trick ini bisa juga buat main di PS 1-2-3.
Kayaknya teknik ini agak rumit juga, jadi sebelumnya perlu kita pahami dulu lalu baru kita praktekkan.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

An, PES yang baru it, yg "X" sm "segitiganya" ada power meternya, jd sm ky mencet kotak apa bulet, PES brp it an?
Agak complicated lho yg itu, ada bedanya gk oi dgn cara maen PES yg sblmnya?

Aan Martian (BlogPecinta WE/Pess) mengatakan...

oowwh...
tuh mah PESS tapi game d PC...
kalo fungsi tombol nya si g ada beda..
tapi teknk nya ja yang beda...
pokok nya sedikit lebih rumit..
tapi kalo dah biasa enak" aja kok...
:)

Posting Komentar